KECERDASAN EMOSIONAL MENURUT GOLEMAN DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013 PAUD
DOI:
https://doi.org/10.46368/.v1i2.800Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan kecerdasan emosional menurut Goelman. mendeskripsikan kecerdasan emosional menurut Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif non interaktif. Objek penelitian ditujukan kepada konsep pemikiran Goelman tentang kecerdasan emosional dan konsep kecerdasan emosional kurukulum 2013. Dalam pengolahan data menggunakan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Untuk mengetahui relevansi data yang diperoleh maka dilakukan uji keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kecerdasan emosional terdiri dari lima aspek yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. Menurut kurikulum 2013 mempunyai tiga meliputi kesadaran diri, rasa tanggng jawab untuk diri sendiri, dan perilaku prososial. Kecerdasan emosional sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak salah satunya ialah mengenali emosi diri sendiri khususnya emosi yang dirasakannya, mampu mengontrol emosi diri, mendorong keinginan serta kemauan mencapai tujuan tertentu, berbuat baik kepada orang lain, dan mampu berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan lingkungannya. Peran penting kecerdasan emosional kurikulum 2013 yaitu sadar mengenai pikiran dan perasaan yang ada dalam dirinya, melatih anak dalam melakukan sesuatu yang tidak merugikan diri, membiasakan anak untuk berperilaku menolong tanpa memikirkan kepentingan sendiri. Adanya keterkaitannya antara kecerdasan emosional menurut Goelman dan kecerdasan emosional kurikulum 2013 yaitu mengungkapkan dan memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain, saling membantu, serta bertanggung jawab. Kecerdasan emosional anak sangat diperlukan untuk dikenali, diarahkan pada lingkungan PAUD. Secara teoris dan praktis juga memiliki implikasi terhadap kecerdasan emosional anak.
References
Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan. (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa), h. 14. 5
Lexy. J. Moleong. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mashar, R. 2011. Emosi Anak Usia Dini Dan Strategi Pengembangannya. Jakarta; Kencana
Mulyana Edi. 2017. Kemampuan Anak Usia dini Mengelola Diri Pada Kelompok B Di TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
Sudarwan Danim. 2013. Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula. CV Pustaka Setia: Bandung. Denzin, Norman
Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.A Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.A Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.A Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.