MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA BOLA TANGAN DI STKIP MELAWI
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v10i2.1302Abstract
Abstract: Achievement sports play a role in raising the dignity of the nation. Handball is one of the sports that is currently being developed in various regions in Indonesia, including West Kalimantan. To improve sports achievements in West Kalimantan Province, an effective and efficient coaching management pattern is needed. The purpose of this study was to determine the coaching strategy and to find out the pattern of coaching and training carried out by the West Kalimantan handball sport. The research method used was qualitative. The results of this study indicate that there is a lack of funding for athletes where athletes have excelled but are still self-financed, lack of facilities from the STKIP Melawi campus and lack of recruitment of coaches so that the quality of athletes is better in terms of training programs. This research suggests that funding from the STKIP Melawi campus and sponsors can be managed better and quality trainers can provide maximum training programs so that athletes can excel.
Keywords: Management, Coaching, Roles in Handball
Abstrak: Olahraga prestasi memegang peranan dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa. Bola tangan menjadi salah satu cabang olahraga yang saat ini sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk kalimantan barat. Untuk meningkatkan prestasi olahraga di Provinsi kalimantan barat dibutuhkan pola manajemen pembinaan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembinaan dan mengetahui pola pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh olahraga bola tangan kalimantan barat, Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya pendanaan pada atlet yang dimana atlet sudah berprestasi namun masih membiayai mandiri kurangnya fasilitas dari kampus STKIP Melawi dan kurangnya perekrutan pelatih agar kualitas atlet lebih baik dalam hal program latihan. Penelitian ini menyarankan pendanaan dari kampus STKIP Melawi dan sponsor dapat dikelola lebih baik dan kualitas pelatih bisa memberikan program latihan yang maksimal agar atlet dapat berprestasi.
Kata Kunci: Manajemen, Pembinaan, Peran Olahraga Bola Tangan
References
DAFTAR PUSTAKA
Praviti, Gilang Okta. 2013. Pengaruh Aktivitas Olahraga Terhadap Kebugaran Jasmani. Journal of Sport Sciences and Fitness, 2 (3), 2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Undang-undang Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya Tahun 2007. CV Eko Jaya
Nababan, M. B., Dewi, R., & Akhmad, I. (2018). Analisis Pola Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rekreasi di Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Sumatera Utara Tahun 2017. Jurnal Paedagogik Olahraga, 04.
Hidayatullah, M. F., & Purnama, S. K. (2008). Olahraga Usia Dini dan Pemanduan Bakat. KEMENPORA.
Harsuki. (2012). Pengantar Manajemen Olahraga. Jakarta: Rajawali Press.
Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
______________. (2017). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hafidz, Abdul. 2014. Manajemen dan Sistem Pertadingan Olahraga.UNESA University Press.
Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kwantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.