Kajian Literatur : Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar
DOI:
https://doi.org/10.46368/kjpm.v5i2.3663Abstract
Abstract: This study aims to analyze students' mathematical reasoning ability in the Algebraic Structure course through a literature review. The method used is library research with a descriptive qualitative approach. Data were obtained from relevant research journals and analyzed using the content analysis method. The results of the study indicate that at the Analyze stage, most students are able to identify the information that is known and asked in the problem. However, at the Generalize stage, students with high ability can develop problem-solving strategies well, while students with medium and low abilities still have difficulty in connecting concepts and developing solution strategies. At the Zhyntesize stage, many students experience obstacles in connecting mathematical concepts systematically, especially students with low abilities who have difficulty applying relationships between theorems. At the Justify stage, students with high ability are able to draw conclusions well, while students with medium and low abilities still often make mistakes in compiling evidence and drawing conclusions. Overall, although students have a good initial understanding, they still face challenges in deductive thinking, compiling evidence, and checking the validity of an argument. Therefore, improvements in learning methods are needed to strengthen students' understanding of concepts and mathematical reasoning abilities.
Keywords: mathematical reasoning, algebraic structure, literature review, ability analysis, mathematics learning.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Struktur Aljabar melalui kajian literatur. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari jurnal penelitian yang relevan dan dianalisis menggunakan metode analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada tahap Analyze, sebagian besar mahasiswa mampu mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal. Namun, pada tahap Generalize, mahasiswa dengan kemampuan tinggi dapat menyusun strategi pemecahan masalah dengan baik, sementara mahasiswa dengan kemampuan sedang dan rendah masih mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep serta menyusun strategi penyelesaian. Pada tahap Zhyntesize, banyak mahasiswa mengalami kendala dalam menghubungkan konsep-konsep matematika secara sistematis, terutama mahasiswa dengan kemampuan rendah yang kesulitan menerapkan hubungan antar teorema. Pada tahap Justify, mahasiswa dengan kemampuan tinggi mampu menarik kesimpulan dengan baik, sedangkan mahasiswa dengan kemampuan sedang dan rendah masih sering mengalami kesalahan dalam menyusun bukti dan mengambil kesimpulan. Secara keseluruhan, meskipun mahasiswa memiliki pemahaman awal yang baik, mereka masih menghadapi tantangan dalam berpikir deduktif, menyusun bukti, serta memeriksa kesahihan suatu argumen. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam metode pembelajaran untuk memperkuat pemahaman konsep dan kemampuan penalaran matematis mahasiswa.
Kata kunci: penalaran matematis, struktur aljabar, kajian literatur, analisis kemampuan, pembelajaran matematika
References
AlchairunnisaP, E. W., Gea, S. H. H., Balkis, M., & Winanda, P. R. B. ANALISIS KEAHLIAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR.
Arnawa, Made I. 2006. “ Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa dalam Aljabar Abstrak Melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOSâ€. Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ellu, R. N., Mamoh, O., & Suddin, S. (2022). Analisis kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam menyelesaikan soal grup. RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 181-193.
Gunhan, B. (2014). A Casestudy on the Ivestigation of Reasoning Skils in Geometry. South African Jurnal of Education, 34(2), 1-19.
Muhammad, G. M. (2017). Analisis kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah struktur aljabar ii (teori gelanggang). Prisma, 6(1), 66-78.
Rosyidah, U., Setyawati, A., & Qomariyah, S. (2021). Analisis kemampuan penalaran dan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa pendidikan matematika pada mata kuliah aljabar dasar. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 5(1).
Sholikhakh, R. A., Lestiana, H. T., & Oktaviani, D. N. (2017). ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PADA MATAKULIAH STRUKTUR ALJABAR. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (Vol. 5, pp. 237-245). Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung.
Sumartini, T. S. (2015). Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 1-10.
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika Siswa dalam Pelajaran Matematika. Disertasi doktor pada PPS IKIP Bandung: Tidak dipublikasikan.
Utami, N.P. (2014). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Painan Melalui Penerapan Pembelajaran Think Pair Square. Jurnal Pendidikan Matematika 3(1).
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.