ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PRODI PENJAS DIMASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v1i1.545Abstract
Keywords: Problems, online learning, the pandemic
Â
Â
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dimasa pandemi khususnya untuk mahasiswa prodi Penjas. Selain itu juga untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring sehingga kita dapat mengantisipasi lebih awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu jenis survei. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berisi tentang pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.Hasil penelitian ini adalah setelah memberikan angket kepada 47 orang mahasiswa dengan 9 pertanyaan maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Dalam pembelajaran daring mahasiswa kurang memahami tentang menggunakan aplikasi perkuliahan sehingga harus ada tutorial secara jelas dalam penggunaannya, 2)Pembelajaran daring membuat mahasiswa tidak optimal belajar dirumah hal ini dibuktikan bahwa 53% mahasiswa memilih jawaban kurang, 3) Biaya kuota internet relative mahal dan susah mendapatkan jaringan bila mahasiswa melaksanakan kuliah dari rumah, meskipun sudah ada bantuan kuota pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kata Kunci: Problematika, pembelajaran daring, masa pandemic
References
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, H., (2017). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Pendidikan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran daring masa pandemik
Covid-19 pada calon guru: hambatan, solusi dan proyeksi. LP2M.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.