Implementasi Edukasi Mitigasi dan Pemasangan Jalur Evakuasi di Kawasan Wisata Pantai Mutiara – Desa Gumanano, Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.46368/dpkm.v5i1.3958Abstract
Abstract: Pantai Mutiara, located in Gumanano Village, Mawasangka District, Central Buton Regency, is a popular coastal tourist destination frequented by local visitors. However, the area lacks a comprehensive implementation of Occupational Health and Safety (OHS) principles, particularly in anticipating potential accidents and emergency situations common in coastal tourism environments. This community service program aims to raise awareness among local residents and tourism managers regarding OHS-based disaster mitigation and to establish clear evacuation routes tailored to site-specific hazards. The activities included hazard identification, safety education for tourism environments, basic first aid and self-evacuation training, and the installation of safety signs and evacuation route markers. The outcomes indicate an increase in public understanding of accident risks in coastal areas and appropriate response measures. This initiative contributes to fostering a safety culture in tourism areas and serves as a replicable model for other coastal destinations lacking integrated OHS systems.
Keywords: tourism safety, OHS, risk mitigation, emergency evacuation, Pantai Mutiara
Abstrak: Pantai Mutiara di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah merupakan destinasi wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan lokal. Namun, kawasan ini belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), khususnya dalam mengantisipasi potensi kecelakaan dan kondisi darurat di lingkungan wisata pantai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengelola wisata terhadap pentingnya mitigasi risiko berbasis K3, serta menyiapkan jalur evakuasi yang sesuai dengan potensi bahaya di lokasi. Metode kegiatan meliputi identifikasi potensi bahaya (hazard identification), edukasi K3 di lingkungan wisata, pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi mandiri, serta pemasangan rambu peringatan dan jalur evakuasi. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko kecelakaan kerja di area wisata dan langkah-langkah penanggulangannya. Kegiatan ini berkontribusi dalam membentuk budaya keselamatan di kawasan wisata dan dapat direplikasi di lokasi wisata serupa yang belum memiliki sistem K3 terpadu.
Kata kunci: K3 wisata, keselamatan pengunjung, mitigasi risiko, evakuasi darurat, Pantai Mutiara