ANALISIS PEMBELAJARAN LITERASI DI MADRASAH IBTIDAIYAH: PENGINTEGRASIAN KARTU BACA PADA PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA

Abstract

Abstract: This study examines the effectiveness of integrating reading cards into the snakes-and-ladders game to enhance the reading skills of second-grade students at a Madrasah Ibtidaiyah. The research is grounded in the persistent issue of low basic literacy skills that remain inadequately addressed through conventional instruction. Employing a quantitative approach with a pretest-posttest control group quasi-experimental design, the study involved two classes: an experimental class utilizing reading-card game media and a control class receiving traditional instruction. Research instruments included a reading proficiency test, student engagement observation sheets, and documentation. Data analysis—comprising normality testing, homogeneity testing, paired t-tests, and independent t-tests—revealed that the experimental class achieved a significantly higher gain than the control class. These findings confirm that integrating reading cards into an educational game effectively improves reading skills while enhancing student engagement. The study further reinforces the theoretical relevance of constructivism in basic literacy instruction.

Keywords: Literacy, Educational Games, Reading Cards, Snakes and Ladders, Reading Ability.

Abstrak: Penelitian ini mengkaji efektivitas pengintegrasian kartu baca dalam permainan ular tangga untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah. Latar belakang penelitian didasarkan pada rendahnya keterampilan literasi dasar yang belum teratasi melalui pembelajaran konvensional. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest control group, penelitian melibatkan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan media kartu baca berbasis permainan dan kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran reguler. Instrumen penelitian mencakup tes kemampuan membaca, lembar observasi keterlibatan siswa, dan dokumentasi. Analisis data melalui uji normalitas, homogenitas, uji-t berpasangan, dan uji-t independen menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan skor yang lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol. Hasil ini menegaskan bahwa integrasi kartu baca dalam permainan edukatif efektif meningkatkan kemampuan membaca sekaligus partisipasi siswa. Temuan tersebut memperkuat implikasi teoretis konstruktivisme dalam konteks pembelajaran literasi dasar.

Kata Kunci: Literasi, Permainan Edukatif, Kartu Baca, Ular Tangga, Kemampuan Membaca.