EKSISTENSI SUKU DAYAK SEBERUANG MENGHADAPI TEKANAN MODERNISASI MELALUI RITUAL GAWAI DAYAK
DOI:
https://doi.org/10.46368/bjpd.v1i2.207Abstract
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Eksistensi Suku Dayak Seberuang dalam Menghadapi Tekanan Modernisasi melalui Ritual Dayak Dayak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengunaan metode kualitatif dikarenakan oleh permasalahan belum jelas, holistik, komplek, dinasmis serta penuh makna. hasil wawancara dengan beberapa tokoh adat di Dusun Pau Tengah Desa Nanga Pau menunjukkan bahwa Gawai Dayak suku Seberuang mampu bertahan menghadapi tekanan modernisasi. Hal tersebut ditunjukan dengan beberapa hal seperti: Pertama, masih ada suku Dayak yang menguasai dan mengerti tata cara melaksanakan ritual menggunakan bahasa dayak Seberuang. Kedua, seluruh elemen masyarakat antusias mengikuti prosesi ritual adat dari awal sampai berakhir. Ketiga, peralatan yang digunakan tetap tradisional, menunjukkan bahwa tradisi asli suku Dayak Seberuang masih tetap dipertahankan.
Â
References
Tjilik Riwut. 2007. Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan. Jogjakarta: Galang Press. Bagian Layout.
J.U. Lontaan (1975). Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. Jakarta: BUMIRESTU
P. J. Veth 2012 Borneo Bagian Barat: Geografis, Statistis, Historis. Terjemahan. P. Yeri, OFM. Cap. Jilid 1. Pontianak: Institut Dayakologi.
J. J. K. Enthoven, 1905. (Bijdragen Tot De Geographie Van Borneo’s Wester-Afdeeling). Dialihbahasakan oleh: P. Yeri, OFM. Cap. Sejarah dan Geografi Daerah Sungai Kapuas Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi, 2013
Anouk Fienieg, 2011. The History of Sintang. Tropenmuseum, Amsterdam KIT Publishers.
Herman Ivo dalam Jurnal Humaniora Volume XIII, No 3/2001
Hadiwijono Harun 2005. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yoyakarta: Kanisius.
Loren Bagus 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sugiono 2017. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Pusat Bahasa 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Bahasa.