PENGEMBANGAN APLIKASI BELAJAR PEMBELAJARAN IPA DI SD BERBASIS HOTS DIMENSI METAKOGNITIF DENGAN PENDEKATAN TPACK

Muhamad Rosidin, A. Syachruroji, Nana Hendracipta

Abstract


Abstract: Education in Indonesia has been disrupted by the COVID-19 virus pandemic which has caused learning to be carried out at home, and the government is trying to do its best in school policies, which eventually some schools have carried out online learning and offline learning with the imposition of restrictions. The policy eventually created new problems mainly due to the unpreparedness of schools to face online learning. The unpreparedness is caused by several factors, one of which is the ability of teachers to integrate technological and information advances into learning. The development of technology requires humans to have a high level of thinking ability, while the ability to think needs to be trained in the younger generation at the elementary school level. This study uses the R&D (Resarch and development) method which aims to find out how the process of making learning applications, the feasibility of learning applications, student and teacher responses to metacognitive dimensions of HOTS-based learning applications with the TPACK approach. The metacognitive dimension HOTS-based learning application with the TPACK approach is an interactive learning media in the form of an android application that contains learning menus such as learning videos, LKPD, E-Books, online multiplayer quizzes, and learning implementation plans to provide an overview of the process of learning activities using learning applications. The learning application received a positive response from students and teachers with a percentage score of 91.04% of the 25 student respondents which means it belongs to the "excellent" category, and 90.80% of the 7 teacher respondents which means it is included in the "excellent" category which indicates the success of this research.

Keywords: HOTS-based learning apps, TPACK approach, metacognitive dimensions, elementary school.

 

 

Abstrak: Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah terganggu oleh adanya pandemi virus covid-19 yang menyebabkan pembelajaran dilakukan dirumah, dan pemerintah berupaya melakukan yang terbaik pada kebijakan-kebijakan sekolah yang akhirnya beberapa sekolah ada yang melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan pembelajaran luar jaringan (luring) dengan pemberlakuan pembatasan. Kebijakan tersebut akhirnya menimbulkan masalah baru terutama karena ketidaksiapan sekolah menghadapi pembelajaran dalam jaringan (daring). Ketidaksiapan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kemampuan guru dalam mengintegrasikan kemajuan teknologi dan informasi ke dalam pembelajaran. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi mengharuskan manusia memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, adapun kemampuan berpikir tersebut perlu dilatih pada generasi muda di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Resarch and development) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan aplikasi belajar, kelayakan aplikasi belajar, respon siswa dan guru terhadap aplikasi belajar  berbasis HOTS dimensi metakognitif dengan pendekatan TPACK. Aplikasi belajar berbasis HOTS dimensi metakognitif dengan pendekatan TPACK adalah media pembelajaran interaktif berupa aplikasi android yang berisi menu-menu belajar seperti video pebelajaran, LKPD, E-Book, kuis online multiplayers, dan RPP untuk memberikan gambaran proses kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi belajar. Aplikasi belajar mendapaktan respon positif dari siswa dan guru dengan nilai persentase 91,04% dari 25 responden siswa yang berarti termasuk kategori ”sangat baik”, dan 90,80% dari 7 responden guru yang berarti termasuk kategori ”sangat baik” yang menunjukan keberhasilan penelitian ini.

Kata Kunci: Aplikasi belajar berbasis HOTS, pendekatan TPACK, dimensi metakognitif, sekolah dasar.


References


AACTE Commite on Innovation and Technology. (2008). Handbook of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) for Educators. New York: Routledge

Adlin. (2019). Analisis Kemampuan Guru dalam Memanfaatkan Media Berbasis Komputer pada Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Imajinasi. 3(2):30-35

Ahmadi, A. dkk. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Bhineka Cipta.

Amellya, D, dkk. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Google Site dengan Pendekatan Metakognisi Untuk Siswa Kelas XI. Journal of Innovation and Technology in Mathematics and Matematics Education. 1(2):101-107.

Anshori, S. (Tahun). Pemanfaatan Teknologi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya. 88-100

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto. (2015). Media Pembelajaran. Bandung : PT Sarana Tutorial Insani.

Ernawati, L. (2017). Pengembangan High Order Thinking (HOT) Melalui Metode Pembelajaran Mind Banking dalam Pendidikan Agama Islam. 1st International Conference on Islamic Civilization ans Society. 189-202

Fuady, A. (2016). Berfikir Reflektif dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(2):104-112.

Gunawan, Adi W. (2006). Genius Learning Strategy. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hammond, dkk. (2003). Thinking About Thinking: Metacognition. The Learning Classroom, Stanford University School of Education. 9:157-172

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Kemendikbud.

Krathwol, David R. (2002). A Revision of Bloom’s Taxonomy An Overview. Collage of Education, The Ohio State University. 41(4):1-8.

Niess, M. L, dkk. (2007). Mathematics Teacher TPACK Standars and Development Model. Contemporary Issues in Technology and Teacher Education. (9(1):4-24

Puspitasari, I. (2019). Penerapan Metakognitif dalam Media Pembelajaran. Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam. 8(1).

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Schmidt, D. A, dkk. (2009). Technological Pedagoical Content Knowledge (TPACK) : The Development and Validation of an Assesment Instrument for Preservice Teacher, Interntional Society for Technology in Education, 42(2):123-148.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta CV.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta CV.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta CV.

Sukaenah, Q. dkk. (2019). Pengembangan modul Budaya Berbasis Kearifan lokal Banten padaMata Pelajaran IPS. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP. 2(1): 306.

Suparman, U. (2021). Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Peserta Didik. Lampung: Pusaka Media.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.




DOI: https://doi.org/10.46368/jpd.v11i2.912

Article Metrics

Abstract view : 51 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 28 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PENDIDIKAN DASAR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact:

Mastiah, email: jurnalpendidikandasar2010@gmail.com

STKIP Melawi Jl. RSUD Melawi Km. 04. Kec. Nanga Pinoh Kab. Melawi

__________________________________________________________ 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.