PENYULUHAN LITERASI MEDIA TENTANG HOAX DI KALANGAN GENERASI MUDA DESA JUWOK

Sri Herwindya Baskara Wijaya

Abstract


Abstract: The world is currently entering a new era where information has become one of the main streams of the pendulum of world civilization. This condition has gradually formed an information society where information is the main commodity. Increasing information does not always have a positive effect on society, especially the younger generation. One of them is the prevalence of false information or hoaxes (hoax), especially in the realm of cyberspace. Not only being deceived by fake news, the hoax phenomenon also has implications for horizontal conflict. As an effort to respond to this problem, community service is carried out in the form of media literacy counseling about hoaxes in Juwok Village, Sukodono District, Sragen Regency, Central Java. This service is one of the implementations of the Real Work Lecture (KKN) work program held by Sebelas Maret University (UNS) Surakarta for the January-February 2020 period. Participants in the activity are the young generation in the village related to the activity method consisting of presentations and questions and answers. Presentations using PPT and videos containing material and examples of hoaxes on the internet and social media. The results of this activity are very important to equip the participants about media literacy so that they can wisely access social media, be careful about hoaxes and not get caught up in spreading or even producing hoaxes.

                   Keywords: Media literacy, counseling, internet, social media, hoax

 

Abstrak: Dunia saat ini sedang memasuki era baru dimana informasi menjadi salah satu arus utama pendulum peradaban dunia. Kondisi ini lambat laun membentuk masyarakat informasi dimana informasi menjadi komoditas utama. Meningkatnya informasi ternyata tidak selalu berefek positif bagi masyarakat terutama generasi muda. Salah satunya adalah maraknya informasi bohong atau hoaks (hoax) terutama menjangkiti ranah dunia maya.  Bukan hanya tertipu dengan kabar bohong, fenomena hoaks itu juga bahkan berimplikasi pada konflik horizontal. Sebagai salah satu upaya merespons masalah itu, maka dilakukan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan literasi media tentang informasi bohong (hoax) di Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pengabdian ini merupakan salah satu implementasi program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode Januari-Februari 2020. Peserta kegiatan adalah generasi muda di desa terkait dengan metode kegiatan terdiri atas presentasi dan tanya jawab. Presentasi menggunakan PPT dan video berisi materi serta contoh-contoh hoaks di internet dan media sosial. Hasil kegiatan ini sangat penting untuk membekali para peserta tentang literasi media agar mereka bijak mengakses media sosial, bisa berhati-hati soal hoaks dan tidak terjebak menyebarkan atau bahkan memproduksi hoaks.

Kata kunci: Literasi media, penyuluhan, internet, media sosial, hoaks


Full Text:

PDF

References


Ali, M. 2017. ‘Antara Komunikasi, Budaya dan Hoax’. Melawan Hoax di Media Sosial dan Media Massa. Yogyakarta: Trustmedia Publishing

Alkhajar, E.N.S. (2019). “Literasi Media Baru, Ketidakberpikiran dan Esensi Kemanusiaan Di Era Digital”. Seri Literasi Media: Dari Hoax hingga Hacking. Yogyakarta: Buku Litera.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-3. Jakarta : Gramedia.

Gerintya, S. (2018). Hoaks dan Bahaya Rendahnya Kepercayaan terhadap Media, www.tirto.id.

Mastel dan THIS. 2019. Hasil Survei Wabah Hoax Nasional. www.mastel.id, PPT.

Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) dan Yayasan Paramadina Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). (2019). Buku Panduan Melawan Hasutan Kebencian. Jakarta: PUSAD dan Mafindo bekerjasama dengan International Foundation for Electoral System (IFES).

Satyawan, I. A. (2019). “Meliterasi Publik di Tengah Paradoksial Informasi”. Seri Literasi Media: Dari Hoax hingga Hacking. Yogyakarta: Buku Litera.

Tim Komisi Komsos Konferensi WaliGereja Indonesia (KWI). (2018).Pedoman Penggunaan Media Sosial.http://www.mirifica.net/wpcontent/uploads/2018/07/NASKAH-PEDOMAN-PENGGUNAANMENSOS.pdf.,

Vanel, Z. (2019). “Peran Teknologi Pintar dalam Pembangunan Perdamaian”. Seri Literasi Media: Dari Hoax hingga Hacking. Yogyakarta: Buku Litera.

Wijaya, S.H.B. (2019a). Seri Literasi Media: Dari Hoax hingga Hacking. Yogyakarta: Buku Litera.

Wijaya, S.H.B. (2019b).Bersikap Bijak dalam Bermedsos. Koran Sebelas Maret. Edisi Maret 2017.

Wijaya, S.H.B. dan Alkhajar, E.N.S. (2020). MemotretPandemi COVID-19: Hoax dan Paradoks Kemanusiaan. Yogyakarta: Buku Litera.




DOI: https://doi.org/10.46368/dpkm.v1i1.300

Article Metrics

Abstract view : 542 times
PDF - 1894 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


__________________________________________________________ 

Lisence:

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.